Analisa
fundamental merupakan analisa yang hanya mengandalkan pada berita yang sedang
terjadi di market dunia. Kandungan yang terdapat di dalam berita forex atau
berita ekonomi ini merupakan penggerak emosi para market trader untuk bisa
menentukan nilai mata uang, saham, dan instrumen lainnya. Contohnya salah satu
adalah kenaikan suku bungan pada Bank Sentral oleh The Fed (bank sentral US)
dapat mengakibatkan menguatnya mata uang Dollar. Dengan naiknya harga dari
petroleum akan menarik saham-saham yang ada hubungannya dengan komoditas.
Agar dapat mempelajari
analisa fundamental secara benar, maka harus mempelajari ilmu ekonomi juga.
Financial secara luas. Misalnya saja mengenai sebag kenaikan pada suku bungan
yang dapat mengakibatkan menguatnya mata uang. Kondisi dari politik dan juga
perkenomian Amerika memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadapt kondisi
pereknomian di dunia. Oleh sebab tiu news dan juga data ekonomi Amerika Serikat
kerap dijadikan sebagai bahan acuan oleh beberapa para investor kepada
pergerakan mata uang yang utama di dunia. Ada beberapa dari data ekonomi serta
pengaruhnya pada mata uang USD. Antara lain
Avarage Earning Naik, USD, USD Menguat
Budget Deficit Turun, USD Menguat
Capacity Utilization Naik, USD Menguat
Construction Spending Naik, USD Menguat
Balance of Payment Naik, USD Menguat
Chicago PMI (Purchasing Management Index)
Naik, USD Menguat
Cost of Living Naik, USD Menguat
Current Account Turun, USD Menguat
Consumer Confidence Index (CCI) Naik, USD
Menguat
Consumer Price Index (CPI) Turun, USD
Menguat
Consumer Spending (Expenditure) Turun, USD
Menguat
Corporate Profit Naik, USD Menguat
Deflation Naik, USD Menguat
Discount Rate Naik, USD Menguat
Durabel Goods Orders Naik, USD Menguat
Economic Monetary System (EMS) Naik, USD
Menguat
Factory Orders Naik, USD Menguat
Federal Budget Naik, USD Menguat
Federal Reserve Fund Naik, USD Menguat
Gross Domestic Product (GDP) Naik, USD
Menguat
Gross national Product (GNP) Naik, USD
Menguat
Housing Start Naik, USD Menguat
Invisible Trade Turun, USD Menguat
Jobless Claims Naik, USD Menguat
Leading Indicators Naik, USD Menguat
Money Supply (M,M,M,M) Naik, USD Menguat
Consumer Credit (CI) Naik, USD Menguat
Car Sales Naik, USD Menguat
Industrial Productions Naik, USD Menguat
National Association Purchasing Managers
(NAPM) Naik, USD Menguat
Non Farm Payrolls Naik, USD Menguat
Personal Expenditure Naik, USD Menguat
Personal Income Turun, USD Menguat
Prime Rate Naik, USD Menguat
Product Price Index (PPI) Naik, USD Menguat
Public Sector Debt Repayment Naik, USD
Menguat
Retail Sales Turun, USD Menguat
Trade Balance Naik, USD Menguat
Trade Devicit Turun, USD Menguat
Trade Weighted Index Turun, USD Menguat
Unemployment rate Turun, USD Menguat
Unit Labour Cost Naik, USD Menguat
Value Added Tax Naik, USD Menguat
Visible Trade Naik, USD Menguat
Whole Sale Price Index Naik, USD Menguat
Whole Sale Order Naik, USD Menguat
Analisa fundamental
dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari empat kategori yang
besar, antara lain faktor ekonomi, faktor keuangan dan moneter, faktor poitik,
dan juga faktor eksternal. Keempat faktor tersebut merupakan faktor fundamental
yang sangat penting sekali untuk dicermati para trader. Faktor ekonomi
merupakan faktor yang menjadi indicator tingkat perekonomian di dalam suat
negara. Dengan berkembangnya teknologi jaman sekarang, agar mendapatkan
beberapa sumber informasi terupdate para trader sering menggunakan monitor
komputer sebagi sumber informasi. Indicator ekonomi yang kerap digunakan di
dalam analisi fundamental antara lain adalah Gross Domestic Product, Inflasi,
Balance of Payment, dan juga Employment.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar